1. Rusia ( Melarang Pakaian Emo )
Style Emo ini sempat jadi trend fashion juga di Indonesia beberapa tahun yang lalu, bahkan sampai sekarang masih cukup banyak dilihat ABG yang mempunyai penampilan Emo. Namun tidak di negara Rusia, Rusia melarang pemakaian pakaian Emo ditempat-tempat umum, sekolah atau gedung pemerintahan. Jadi kalau mau ngotot pake pakaian Emo dirusia ya dikamar sendiri saja.
2. Australia ( Melarang akrtis film biru berdada kecil )
Nah lho... di Australia aktris film biru dilarang berdada kecil, ko bisa gitu ? apa pengennya yang besar-besar ? ya itu mah yang pengen yang otaknya mesum. Pemerintah Australia melarang aktris film biru berdada kecil karena dianggap seperti gadis dibawah usia 18 tahun.
3. Iran ( Melarang Gaya Rambut Ala Barat )
Kalau yang satu ini sepertinya cukup masuk akal mengingat negara-negara timur tengah sangat melindungi warganya dari pengaruh negatif budaya barat, di Iran seseorang hanya boleh mempunyai gaya rambut sesuai dengan gaya yang telah ditetapkan pemerintah dan jika ada tukang cukur yang melanggarnya akan dikenakan sanksi penutupan usaha dan hukuman penjara.
4. Cina ( Melarang Segala Sesuatu tentang " Jasmine / Melati " )
Setelah terjadinya revolusi Jasmine di Tunisia, pemberontak di cina terinspirasi untuk melakukan hal yang sama, akibatnya pemerintah cina bukan hanya menindak para pemberontak tapi juga menindak bunga jasmine ( melati ) , segala sesuatu yang berhubungan dengan jasmine dilarang dicina bahkan mengirim pesan yang berisikan kata " Jasmine " pun dilarang.
5. Cina ( Melarang film Avatar 2D )
Pemerintah Cina tidak menyukai jalan cerita dari film Avatar, karena itu pemerintah Cina melarang pemutaran film Avatar dalam format 2D. Di Cina sendiri bioskop yang menggunakan fasilitas 3D sangat sedikir sehingga cara ini efektif ( cara yang halus tapi ngena banget )
Dan satu lagi :
Di Singapura sampai Tahun 2002 serial Kartun dan Komik Donald Bebek dilarang di Singapura alasannya adalah melanggar Undang Undang Pornography.
hal yang mereka anggap pornography adalah keberadaan si Donald dkk yang memakai baju tapi tidak memakai celana.
Mereka (pihak pemerintahan Singapura) meminta Disney selaku pemilik karakter Donald Bebek untuk menambahkan celana pada karakter tersebut atau mereka tidak boleh ada di Singapura dalam bentuk apapun.
Disney melalui perwakilannya hanya mengucapkan sebaris kalimat yg kurang lebih dalam bahasa Indonesia artinya seperti ini, "Memangnya siapa yang bisa terangsang karena bebek tak bercelana...!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar